A. Bahan dan poses limbah organik
Sampah adalah suatu bahan yang terbuang atau dibuang dari hasil aktivitas manusia sehari - hari maupun proses alam yang belum memiliki nilai ekonomis
Limbah dapat dikelompokkan dalam 3 bagian , yaitu :
1. Berdasarakan wujud :
Limbah gas
Limbah cair
Limbah padat
2. Berdasarkan wujudnya :
Limbah pertanian
Limbah industri
Limbah pertambangan
Limbah domestik
3. Berdasarkan senyawanya :
Limbah organik
Limbah anorganik
Limbah organik basah , sampah memunyai kadungan air cukup tinggi . Contoh : kulit buah , dan kulit sayuran atau daun daunan
Limbah organik kering , sampah punya kandungan air cukup rendah . Contohnya kertas , kardus , kerang kayu , dll
B.Prinsip Pengolahan Limbah Organik
Dikenal dengan nama 3R , yaitu :
Mengurangi ( Reduce ) . Meminimalisir barang atau material yang kita pergunakan
Meggunakan kembali ( Reuse )
mendaur ulang ( Recycle )
Penjelasan menurut Victor Papanek " Design for the Real World " terdapat 6 elemen
1. Metode ( method )
2. Asosiasi ( assosiation )
3. Estetika ( aesthetics )
4. Kebutuhan ( need )
5. Telesis (telesis )
6. Kegunaan ( use )
C. Produk Kerajinan dari Bahan Limbah Organik
Dibawah ini merupakan penggolongan hasil limbah organik dilihat dari kondisi wilayahnya , yaitu :
1.Daerah pesisir pantai / laut
Limbah organik yang tersedia yaitu cangkang kerang laut , sisik ikan , tulang ikan , tempurung kelapa , sabut kelapa dan lainnya
2.Daerah pegunungan
Limbah organik yang banyak dihasilkan didaerah ini adalah kulit buah buahan bertekstur keras seperti kulit salak , durian , dan lainnya
3.Daerah pertanian
Limbah organiknya adalah jerami padi , kulit jagung , batang daun singkong , kulit bawang dan lainnya .
4.Daerah perkotaan
Limbah organik yang didapat antara lain kertas , kulit kacang , kulit telur , serbuk gergaji dan lainnya
Proses pengolahan bahan limbah organik yaitu :
a. Pemilahan bahan limbah organik
Sebelim didaur ulang , bahan limbah organik harus dipilih untuk menentukan bahan mana yang masih dapat digunakan dan mana yang seharusnya dibuang
b. Pembersihan bahan limbah organik
Limbah organik yang telah dipilih sebelumnya , selanjutnya harus dibersihkan dari sisa bahan yang telah dimanfaatkan sebelumnya . Misalnya kulit jagung , maka kulit jagung harus dipisahkan dari tongkol dan rambut jagungnya .
c. Pengeringan
Bhan organik yang sifatnya basah harus diolah dengan cara dikeringkan dibawah sinar matahari atau hanya dianginkan agar kadar airnya hilang
d.Pewarnaan
Pewarnaan ini merupakan selera si pembuat kerajinan . Proses pewarnaan yang umum pada limbah organik yang basah adalah dengan dicelup atau direbus bersama zat pewarna tekstil agar menyerap . Dalam limbah organik kering dapat diwarnai dengan cara divernis / dipolitur , dapat pula dicat menggunakan cat akrilit atau cat minyak
e. Pengeringan setelah pewarnaan
Setelah diberi warna , limbah organik harus dikeringkan kembali dengan sinar matahari atau dianginkan agar warna pada bahan baku tidak mudah luntur
f. Finishing sebagai proses akhir agar siap pakai
Bahan organik yang sudah kering dapat difinishingkan agar mudah diproses jadi karya . Proses finishing ada berbagai cara seperti disetrika dengan suhu yang sedang untuk limbah kulit jagung agar tidak kusut , dapat pula digerindra , atau diamplas
F. Mengenal Kerajinan dari Bahan Limbah Organik
a. Limbah Kulit Jagung
Kulit jagung adalah limbah organik yang banyak ditemui di pasar tradisional . Kulit jagung merupakan limbah organik basah , maka kulit jagung mmuliki kandungan air yang banyak . Car pengolahannnya dengan proses sederhana dan relatif mudah yaitu dengan panas sinar matahari hingga kering . Setelah itu kulit jagung dapat diwarnai , kemudian dikeringkan , dan disetrika agar lembarannya dapat terlihat lebih halus dan rata agar mudah dibentuk .
Gambar dibawah ini limbah berdasarkan wujudnya
Penggolongan limbah berdasarkan daerah pegunungan
Penggolongan limbah berdasarkan daerah pesisir pantai / laut
Tidak ada komentar:
Posting Komentar